Monday, June 6, 2011

Tinggalkan BIOS, pindah ke UEFI

Siap-siap ucapkan selamat tinggal pada BIOS dan kini sambutlah sang calon penggantinya, UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Teknologi baru inilah yang bakal mengurangi waktu booting sebuah komputer secara drastis.

Kabarnya, UEFI akan ditanamkan pada komputer generasi terbaru. Dengan teknologi ini, komputer bisa menyala hanya dalam hitungan detik. Usut punya usut, UEFI rupanya merupakan software yang dikembangkan dari BIOS juga.

Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Selasa (05/10/2010), teknologi BIOS yang digunakan untuk boot up komputer sejak 1979 diakui memang lamban. Ini menjadi salah satu alasan mengapa komputer membutuhkan waktu lama saat pertama kali dinyalakan.


Sebaliknya UEFI, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan komputer modern dan segera menjadi teknologi terkemuka yang hadir di banyak komputer. Dan jangan lupa, UEFI memungkinkan komputer hidup dan mati hanya beberapa detik saja.

"Saat ini, memakan waktu 25 hingga 30 detik untuk booting sebelum melihat bit pertama dari sign on OS. Dengan UEFI, bisa lebih cepat," kata Kepala forum UEFI Mark Doran. Namun sayangnya Doran tak menyebutkan seberapa cepat waktu yang diperlukan.

"Ini memang bukan instant-on, namun sudah jauh lebih baik ketimbang yang bisa ditangani teknologi konvensional BIOS," tambahnya.

Dikatakan olehnya, UEFI merupakan sistem yang lebih bisa beradaptasi, dapat mengatasi keyboard dan peripheral terkoneksi ke port yang berbeda, serta dapat digunakan untuk mendukung layar sentuh dan interface gesture generasi terbaru.

Para ahli memprediksi, UEFI akan mulai meramaikan pasar komputer tahun depan. Ya, tak heran jika para ahli memperkirakan UEFI akan sangat diminati. Pasalnya, banyak vendor komputer yang bekerja keras memangkas waktu booting pada komputer mereka. Salah satunya Google, OS Chrome yang segera meluncur dikabarkan akan membuat komputer bisa menyala dalam waktu singkat.

Kita tahu kalau BIOS (Basic Input Output System) berjalan dalam komputer berbasis processor Intel x86, yang berfungsi untuk :

  1. Inisialisasi dan pengujian hardware dalam proses yang disebut POST (Power On Self Test)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar pada komputer
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam pengaturan hardware dengan BIOS Runtime Service

UEFI sudah dikembangkan sejak tahun 2000 oleh Intel, saat itu namanya EFI. Namun sejak 2005 Intel menghentikan pengembangan EFI dengan versi 1.10 dan diserahkan kepada forum EFI, yang beranggotakan AMD, AMI, Apple, Dell, HP, IBM, Insyde, Intel, Lenovo, Microsoft, dan Phoenix.

Pada 7 Januari 2007, forum UEFI merilis versi 2.1. Pada Mei 2009, dirilis versi 2.3 yang digunakan hingga sekarang.

Keunggulan UEFI dibanding BIOS adalah :

  • Memiliki GPT (GUID Partition Table) untuk membaca harddisk berkapasitas 3 TB, menggantikan MBR (Master Boot Record) yang hanya bisa membaca harddisk hingga 2 TB. GPT memakai basis 64-bit sehingga dapat mendeskripsikan harddisk hingga 9,4 Zettabyte. GPT dapat mengatasi masalah pada MBR, seperti integritas data, backup table, dan jumlah maksimum partisi.
  • UEFI menyertakan IPv6 sehingga network booting menjadi standar baru networking.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

1 comment:

Anonymous said...

Good information. Lucky me I discovered your website
by chance (stumbleupon). I have bookmarked it for later!


Take a look at my weblog - hardstyle music